Sebab, paling tidak, ada tiga fungsi strategis dari kehadiran Rasulullah SAW sebagai utusan Allah SWT kepada umat manusia. Pertama adalah untuk memperbaiki hubungan antara manusia dengan Tuhan. Kedua bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara umat manusia.

Sedangkan yang ketiga dalam rangka memperbaiki hubungan manusia dengan alam sekitar.

“Pertemuan kita dengan Maulid selayaknya menjadi titik tolak bagi kita untuk mengejawantahkan nilai-nilai kenabian dalam berbagai lini kehidupan, termasuk kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Helmi.

Mantan anggota DPRD Maluku Utara ini menilai perhatian Rasulullah SAW terhadap persatuan dan kemaslahatan umat manusia bisa menjadi energi untuk menjaga keutuhan bangsa dan daerah ini.

“Perhatian beliau terhadap persatuan, kedamaian dan kemaslahatan umat manusia menjadi energi bagi kita untuk berkontribusi menjaga keutuhan bangsa dan daerah ini,” katanya.

Dalam pandangannya, persatuan dan persaudaraan merupakan salah satu tujuan luhur agama.

“Maka, jangan sampai perbedaan pandangan politik, pilihan calon kepala daerah dan perbedaan yang lainnya menjadi pemicu keretakan kehidupan kita di daerah ini,” harapnya.