Sekilas Info

CATATAN BOLA BANG GHA

Setelah Kalah

Asghar Saleh. (Istimewa)

Oleh: Asghar Saleh

_______

SAYA membaca banyak perdebatan di media sosial setelah Malut United kalah di kandang sendiri semalam. Ada pro kontra. Sebuah reaksi yang wajar karena semua orang merasa "memiliki" tim ini. Yang memiliki itu punya sudut pandang berbeda karena punya kepentingan yang berbeda pula. Fans sejati akan tetap berdiri bersama tim meski terpuruk. Sedangkan mereka yang sejak awal "tak terlalu suka" karena melihat sepakbola identik dengan politik dan kepentingan lainnya. Dan karena itu, ketika tim kalah -biasanya mereka mengeluarkan sumpah serapah sambil tertawa dalam diam.

Bagi saya, fenomena seperti ini terasa wajar. Sepak bola memang menyentuh basis yang luas dan memiliki spektrum yang tak bisa dikuasai dengan satu pendekatan. Selalu ada debat yang kadang melebihi akal sehat. Namun, di balik itu, sepak bola memiliki memiliki nilai universal -sepak bola selalu menyatukan. Entah cinta atau benci.

Anda bayangkan jika euforia prestasi Tim Nasional yang kini bermain di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 masih saja "diledek" oleh sebagian pengamat dan politisi sebagai sebuah kemunduran. Pasalnya prestasi itu dicapai dengan menggunakan banyak pemain naturalisasi. Rocky Gerung bahkan menyebut kebanggaan kolektif ketika suporter datang ke stadion mendukung Garuda bermain adalah kegembiraan yang palsu.

Balik ke isu panas terkait kekalahan kedua Malut United, banyak suara meminta Head Coach Imran Nahumarury dicopot, ada yang mengkritik penampilan Vivtor Mansaray, ada yang bertanya mengapa pemain A tidak dimainkan, ada yang mendesak agar pemain lokal dimainkan dan banyak lagi. Tak sedikit yang bersikap sportif jika tim memang belum padu, ada yang menyerahkan keputusan evaluasi jadi wewenang manajemen. Bahkan ada yang menyebut jika tim tak tersentuh karena ini mutlak private investment.

Terus terang saya membaca semua postingan di media sosial terutama WA grup suporter. Salah satu postingan yang menarik adalah ketika MUFC disamakan dengan klub-klub profesional - disebut seperti Madrid, Barcelona, Manchester, Arsenal, Milan dll - yang banjir kritik dari suporter saat tim kalah. Saya yakin manajemen tim tak menolak kritik dari siapapun. Tapi sebaiknya kritik itu berimbang dengan masukan untuk perbaikan bersama.

Malut United sejak awal didirikan bukan untuk kepentingan politik atau kepentingan yang lain. Tim ini yang adalah hasil akuisisi Putra Delta Sidoarjo bertujuan untuk mengembalikan kegembiraan sepak bola di Maluku Utara. Pemilik klub ingin masyarakat bisa bahagia saat menonton langsung tim ini bermain.

Karena itu, ada dua syarat yang harus dipenuhi. Pertama - Malut United harus bermain di kompetisi level tertinggi di Indonesia. Musim lalu, berbekal investasi pribadi pemilik bernilai besar dan kerja keras seluruh tim serta doa dan dukungan seluruh masyarakat, Malut United bisa promosi dengan catatan hanya satu musim bermain di Liga 2. Itupun dengan banyak sinisme dan lelucon oleh mereka yang meragukan tim ini sejak awal.

Selanjutnya 1 2 3
  • https://aceh.lan.go.id/wp-content/giga/
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/file/
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/files/
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/mail/
  • https://ppid.lamongankab.go.id/pay/
  • https://ppid.lamongankab.go.id/wp-content/giga/
  • https://rsudngimbang.lamongankab.go.id/
  • https://dasboard.lamongankab.go.id/
  • https://dpmd.bengkaliskab.go.id/plugins/
  • https://dpmd.bengkaliskab.go.id/storage/
  • https://islamedia.web.id/
  • https://fai.unuha.ac.id/disk/
  • https://fai.unuha.ac.id/post/
  • https://fai.unuha.ac.id/plugins/
  • https://fai.unuha.ac.id/draft/
  • https://fai.unuha.ac.id/giga/
  • slot gacor hari ini
  • slot pulsa
  • slot pulsa
  • nuri77
  • gemilang77
  • slot deposit pulsa
  • slot gacor hari ini
  • slot qris
  • slot luar negeri
  • slot pulsa
  • situs toto
  • situs toto
  • toto slot
  • slot pulsa tanpa potongan
  • situs toto
  • situs toto
  • slot pulsa
  • situs toto slot
  • slot deposit pulsa