Melalui program ini, terbaca secara jelas, bahwa bagi MK, ASN tidak saja harus cerdas secara otak tetapi juga cerdas hati dan emosionalnya agar mampu mengemban amanat pelayanan rakyat secara jujur, akuntabel dan berintegritas.
Muhammad Kasuba pula tipikal pemimpin yang berani mengambil terobosan. Dialah satu dari dua bupati se-Indonesia yang menerapkan kebijakan 10 persen APBD untuk alokasi dana desa mendahului setahun kebijakan Dana Desa dari APBN.
Karakter kepemimpinan MK merupakan temali dari sosok pribadi yang religuis dan berahlak. Lahir dan terdidik dari keluarga agamais, MK kecil sampai dewasa ditempa dengan pendidikan Ahlusunnah Waljamaah ala pendidikan Pondok Alkhaerat yang Rahmatanlilalamin.
MK adalah produk tempaan langsung sang guru besar Akhaeraat Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua. Tak heran nilai-nilai Islam moderat mengalir kental dalam dirinya. Nilai pendidikan Islam Ahlusunnah Waljamaah membentuk karakter MK yang toleran, santun dan penyayang terutama kaum lemah yatim piatu dan perempuan.
Tak heran, Kabupaten Halsel yang dipimpin selama 10 tahun itu bergerak maju, baik SDM dan pembangunanya. Di era kepemimpinannya, Pelabuhan Babang telah melayani rute langsung kapal kargo Babang-Surabaya dan sebaliknya. Dampaknya harga barang di Halmahera Selatan menjadi lebih murah dan hasil bumi bisa naik harga karena akses perdagangan langsung ke pulau Jawa.
Bandara Oesman Sadik Labuha juga rutin beroperasi setiap hari melayani kebutuhan transportasi cepat Halsel-Ternate-Manado-Makassar-Jakarta dan sebaliknya. Investasi pun bertumbuh karenanya.
Eksistensi Muhamnad Kasuba merupakan energi baru politik kekuasaan yang moderat, di mana politik tidak dipandang sebagai soal rebutan kuasa semata,melainkan upaya besar untuk mensejaterakan rakyat sekaligus membangun peradaban mulia.
Tinggalkan Balasan