Tandaseru — Bencana alam banjir bandang yang telah menewaskan 13 warga kelurahan Rua Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Minggu (25/8/2024), menimbulkan rasa duka yang dalam.
Berbagai langkah cepat ditempuh semua pihak, termasuk pemerintah kota Ternate, untuk memberikan bantuan dan memfasilitasi para korban ke tempat pengungsian. Dukungan donasi mendesak lainnya juga terus didistribusikan.
Sebagai wujud belasungkawa dan solidaritas bagi sesama, penyelenggara Festival Kora-kora maupun manajemen Literasi Digital Provinsi Maluku Utara yang rencananya akan menggelar talkshow dan gelaran musik dengan menghadirkan musisi asal kota Musik Mitha Talahatu di malam puncak festival tahunan tersebut diputuskan dibatalkan.
Pembatalan tersebut dilakukan sebagai wujud simpati dan keprihatinan serta duka yang dalam bagi para korban serta keluarga yang ditinggalkan maupun kesedihan yang dialami warga Maluku Utara dari peristiwa bencana tersebut.
“Menyikapi kondisi terkini terkait bencana di kelurahan Rua yang menimbulkan dampak kemanusiaan atas hilangnya nyawa hingga kerugian material, maka atas nama pemerintah Kota Ternate membatalkan rangkaian acara malam konser Mitha Talahatu serta rangkaian acara pendukung lainnya, sembari berterima kasih atas semua pihak yang telah berkontribusi bagi pelaksanaan Festival Kora-kora sejak digelar hingga saat ini,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Rustam P Mahli.
“Dan juga tak lupa pula permohonan maaf atas pembatalan beberapa rangkaian kegiatan pendukung lainnya sembari berharap semoga Allah SWT memberikan syurga bagi yang telah meninggal dalam bencana alam ini serta diberi kekuatan dan ketabahan bagi yang ditiggalkan serta yang para korban dari bencana alam ini. Semoga pula kita semua memperoleh semesta rahmat Allah SWT serta perlindungan dari segala bencana,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan