Setiap Anak Itu Seniman
Oleh: Indra Abidin, S.Pd.,M.Pd
Akademisi Universitas Bumi Hijrah (Unibrah) Tidore – Maluku Utara; Sekretaris Bidang Pembinaan Mahasiswa DPD KNPI Maluku Utara; Ketua Umum PD GPII Tidore Kepulauan
________
SENIMAN kelahiran Malaga, Spanyol, pada tahun 1881 melukiskan pemikirannya dalam suatu pernyataan “setiap anak itu seniman. Masalahnya adalah bagaimana membuatnya tetap jadi seniman ketika mereka tumbuh dewasa,” Pablo Picasso. Ia terkenal sebagai seorang pelukis, karyanya memenangkan penghargaan Science and Charity.
Pernyataan tersebut bukan sekadar kalimat hiasan. Apalagi sebatas memperindah dinding rumah, tetapi menyisihkan makna atas perhatian kepada tumbuh dan berkembangnya anak di masa depan. Selanjutnya mengandung arti bahwa anak dicita-citakan menjadi penerus bangsa. Lagi pula peran anak sangat penting dalam membangun peradaban.
Belakangan kasus kekerasan terhadap anak terbilang tinggi. Belum lagi pemberitaan soal penculikan, pemerkosaan sampai pembunuhan. Pada tanggal 3 Juli 2024 Kompas.tv mewartakan, kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur, yang masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama, terjadi di bulan Agustus 2023.
Itulah sebabnya kesadaran perlu ditumbuhkan secara bersama-sama, bahwa perhatian ditujukan pada bagaimana anak menjadi seorang seniman. Picasso bermaksud menggambarkan bahwa kata ‘seniman’ memiliki tujuan agar anak menjadi kreatif, dan inovatif di bidang seni dan lainnya. Nantinya pola berpikir dan perilaku anak adalah apa yang menjadi konstrasi orang tua, masyarakat di tengah tumbuh kembangnya hingga dewasa.
Sebelum memikirkan kalimat tanya dalam pernyataan Picasso di atas, ‘bagaimana membuatnya tetap jadi seniman ketika mereka tumbuh dewasa’ perlu disadari bahwa langkah menuju masyarakat yang “lebih cerdas” dari kondisi sebelumnya “belum cerdas,” adalah tujuan bersama, yakni “mencedaskan kehidupan bangsa” pada UUD 1945 alinea 4.
Namun kesadaran belum ditumbuhkan secara mendalam sehingga kasus kekerasan terhadap anak terbilang tinggi. Bagaimana anak menjadi seniman dan cerdas? Sementara jumlah aduan kasus kekeraan terhadap anak yang diterima Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) sebanyak 3.547 sepanjang 2023.
Komentar