1. Penggunaan Teknologi

Penggunaan teknologi dan media digital yang berlebihan dapat mengganggu interaksi sosial langsung antara anak-anak. Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar mungkin kehilangan kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan teman sebaya dan mengembangkan keterampilan sosial yang penting. Orang tua perlu mengatur penggunaan teknologi dan memastikan bahwa anak-anak memiliki waktu yang cukup untuk bermain dan berinteraksi secara langsung dengan orang lain.

2. Lingkungan yang Tidak Mendukung

Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang tidak mendukung atau penuh dengan stres mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial. Lingkungan keluarga yang penuh konflik, kemiskinan, atau kurangnya dukungan sosial dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk belajar dan berlatih modalitas sosial yang positif. Intervensi dari pihak sekolah dan komunitas, serta program dukungan keluarga, dapat membantu mengatasi tantangan ini.

3. Kurangnya Model Perilaku Positif

Anak-anak belajar banyak dari mengamati dan meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Jika mereka tidak memiliki model perilaku sosial yang positif, mereka mungkin kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial yang sehat. Orang dewasa, termasuk orang tua, guru, dan anggota komunitas, harus menjadi contoh perilaku sosial yang positif dan mendukung.
Dapat disimpulkan bahwa, Masa kanak-kanak adalah periode kritis dalam pengembangan modalitas kehidupan sosial. Pengalaman yang diperoleh anak-anak selama periode ini membentuk dasar bagi interaksi sosial mereka di masa depan. Melalui dukungan dari keluarga, sekolah, dan komunitas, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan komunikasi, empati, kerja sama, dan pengelolaan konflik yang penting. Meskipun ada tantangan dalam proses ini, ada juga banyak peluang untuk mendukung dan memperkuat pengembangan modalitas sosial pada anak-anak. Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, kita dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang kompeten secara sosial dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat.

Demikian pembahasan singkat dari tokoh psikologi Erik Erikson tentang Masa Kanak Kanak dan Modalitas Kehidupan Sosial, semoga bermanfaat bagi kita semua. (*)