Masa Kanak-Kanak dan Modalitas Kehidupan Sosial
Oleh: M. Fauji Hasan & Ardhita Rasty Putri Fabanyo
Mahasiswa Prodi Psikologi UMMU
_______
TOPIK yang akan dibahas pada edisi kali ini tentang “Modalitas Kanak-Kanak dan Modalitas Kehidupan Sosial”. Ini merupakan tugas dari bagian mata kuliah sejarah aliran dan prespektif psikologi semester 2 yang diampu Syaiful Bahry, S.Psi.,M.A pada Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara.
Masa kanak-kanak adalah fase kehidupan yang sangat penting dalam pembentukan karakter, kepribadian, dan kemampuan sosial seseorang. Dalam periode ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang dunia di sekitar mereka, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk interaksi sosial mereka di masa depan. Modalitas kehidupan sosial yang berkembang selama masa kanak-kanak memiliki dampak jangka panjang terhadap kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain, membentuk hubungan yang sehat, dan menjalani kehidupan yang memuaskan secara sosial.
Masa kanak-kanak adalah waktu di mana anak-anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat, baik secara fisik, kognitif, maupun emosional. Menurut teori perkembangan psikososial Erik Erikson, masa kanak-kanak awal (0-5 tahun) adalah periode kritis di mana anak-anak belajar tentang kepercayaan, otonomi, dan inisiatif. Pada fase ini, pengalaman positif seperti perhatian, kasih sayang, dan dukungan dari orang tua atau pengasuh utama sangat penting untuk membangun rasa aman dan percaya diri.
Selanjutnya, pada masa kanak-kanak menengah (6-12 tahun), anak-anak mulai mengembangkan kemampuan sosial mereka dengan berinteraksi lebih banyak dengan teman sebaya dan terlibat dalam kegiatan kelompok. Mereka belajar tentang aturan sosial, kerja sama, dan kompetisi. Keterampilan ini penting untuk keberhasilan mereka dalam berbagai aspek kehidupan di masa depan, termasuk di sekolah, tempat kerja, dan komunitas mereka.
Selain itu, masa kanak-kanak juga merupakan waktu di mana nilai-nilai dasar dan moralitas mulai terbentuk. Orang tua dan pengasuh berperan penting dalam memberikan contoh perilaku yang baik dan mengajarkan etika serta norma sosial. Oleh karena itu, masa kanak-kanak bukan hanya tentang pertumbuhan fisik, tetapi juga tentang pembentukan identitas dan karakter yang akan mempengaruhi seseorang sepanjang hidupnya.
Modalitas Kehidupan Sosial
Modalitas kehidupan sosial merujuk pada cara-cara di mana individu berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain dalam masyarakat. Modalitas ini mencakup berbagai aspek seperti komunikasi, empati, kerja sama, dan pengelolaan konflik. Pada masa kanak-kanak, anak-anak belajar dan mengembangkan modalitas ini melalui interaksi dengan keluarga, teman, dan lingkungan sekitar mereka.
Kemampuan berkomunikasi adalah dasar dari semua interaksi sosial. Selama masa kanak-kanak, anak-anak belajar bagaimana mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka, mendengarkan orang lain, dan merespon dengan cara yang sesuai. Orang tua dan pengasuh memainkan peran penting dalam mengajarkan keterampilan komunikasi ini. Membaca bersama, berbicara tentang perasaan, dan bermain peran adalah beberapa cara efektif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak-anak.
Kemudian empati, atau kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain, adalah modalitas penting lainnya dalam kehidupan sosial. Anak-anak yang dapat menunjukkan empati cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan teman sebaya dan lebih mampu mengatasi konflik.
Komentar