Tandaseru — Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman membuka Musyawarah Perencananaan Pembangunan Nasional Pertanian tahun 2024 di Auditorium Gedung F Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Selasa (25/6/2024). Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari Kementerian Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, dan BMKG.
Di hadapan Mentan, Kepala Dinas Pertanian Halmahera Tengah, Maluku Utara, Yusmar Ohorella, menyampaikan Halmahera Tengah masuk dalam daftar kabupaten/kota se-Indonesia sebagai kabupaten sentral produksi pangan, khususnya padi.
“Karena Halmahera Tengah sebelum program peningkatan perluasana areal tanam (PAT) padi dalam rangka menghadapi krisis pangan, Pj Bupati telah mencanangkan pada tahun 2024 luas areal tanam padi seluas 500 ha (Januari-Desember 2024), yang dimulai pencanangan perdana pada tanggal 29 Desember 2023 seluas 110 ha, dan sampai bulan Juni 2024 luas tanam padi di Halmahera Tengah telah mencapai 110 ha,” paparnya.
“Kami Dinas Pertanian akan melaksanakan apa yang menjadi cita-cita Pj Bupati untuk Halmahera Tengah menjadi lumbung pangan Maluku Utara, dengan target produksi beras pada tahun 2024 sebanyak 2.800 ton,” sambung Yusmar.
Pada sesi tanya jawab, ia juga menyampaikan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan di Halmahera Tengah, terutama bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, agar pada tahun 2025 Halmahera Tengah mendapat alokasi DAK.
Selain itu, Yusmar juga memberi masukan kepada BPSDM agar dapat membangun kolaborasi dengan Kementerian PAN RB agar memperhatikan kuota PPPK, khususnya tenaga teknis untuk penyuluh.
Tinggalkan Balasan