Disamping itu, naiknya trend transisi energi global juga memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan ekspor Indonesia. Dengan meningkatnya permintaan global atas teknologi, Indonesia memiliki kesempatan untuk memanfaatkan sumber daya alamnya yang melimpah dan memanfaatkan sektor per sektornya melalui generasi-generasi energi terbarukan.

Sebagai contoh, sambung Jaka, awal Maret 2024 lalu Bea Cukai Ternate memberikan dukungan dalam proses ekspor perdana Wood Pellet oleh PT Mangoli Timur Produser dengan tujuan Jepang.

“Jadi produk Wood Pellet ini alternatif energi hijau atau energi terbarukan yang ramah lingkungan yang dihasilkan dari bahan baku hutan tanam industri di Taliabu,” pungkas dia.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unkhair Ternate, Muhsin N. Bailussy, S.E., M.Si, usai kuliah tamu mengatakan, tema yang diangkat dalam kuliah tamu kali ini menjadi penting karena menyangkut dengan perkembangan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan beberapa negara dan pembangunan berkelanjutan terutama pada aspek energi terbarukan.

Selain itu, dalam kuliah ini membahas juga perkembangan ekspor Maluku Utara dan Indonesia yang di-share oleh masing-masing narasumber kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Serah terima plakat cinderamata dari Kemenko Perekonomian kepada Dekan FEB Unkhair Ternate.(Dok Humas Unkhair)

“Saya kira ini menjadi penting karena selain sharing informasi dan pengetahuan bagi mahasiswa kita ini menjadi tema-tema penting dalam isu-isu kekinian maupun berhubungan dengan kerja sama penelitian yang akan dilakukan baik oleh para dosen kemudian para mahasiswa,” jelas Muhsin.