Teguh bilang, kepedulian Sasha terhadap sekitar ditunjukkan juga dengan mencetuskan Warna Taliabu, sebuah gerakan yang fokus pada sektor pendidikan alternatif.
“Ini menunjukkan bahwa Mbak Sasha bisa dipercaya membangun Taliabu,” ujarnya.
Ia menambahkan, memang tak mudah menjadi pemimpin daerah. Namun ia optimis Sashabila dengan latar belakang keilmuan dan kemampuannya dapat membawa Taliabu ke arah lebih baik.
“Sudah terlihat bagaimana kerja-kerja nyatanya dalam mencetuskan gerakan anak muda. Sudah saatnya Taliabu fokus pada tantangan jaman, sebagai kabupaten yang jauh dari pusat pemerintahan Maluku Utara. Saya melihat Mbak Sasha sudah membuat kami yang berada di luar Taliabu bisa mengenal Taliabu dari cita rasa membangun daerahnya sendiri, dan itu sudah tercermin dari sosoknya,” tandas Teguh.
Sekadar diketahui, Sashabila Mus memulai jenjang pendidikannya di TK Islamic Center Manado pada 2000-2002. Ia lalu melanjutkan pendidikan ke SDI Al Azhar Jakarta tahun 2002-2008.
Selanjutnya, Sasha masuk SMP di Global Jaya School (GJS) di Tangerang Selatan. Saat SMA, ia mulai menempuh pendidikan di luar negeri, tepatnya di Australian International School Singapore (AISS) tahun 2012-2015.
Perempuan energik ini lantas mengikuti course psychology di University of Melbourne di Australia pada tahun 2015-2016. Ia lalu mengambil S1 di Manchester University Inggris pada tahun 2016-2019 dengan konsentrasi Urban Planning.
Tak berhenti sampai di situ, Sasha melanjutkan pendidikannya di Curtin University Singapura dengan konsentrasi media dan marketing.
Tinggalkan Balasan