Target dan Realisasi Belanja
Belanja daerah pemerintah Kabupaten Halmahera Barat pada tahun anggaran 2022 dianggarkan sebesar Rp 1.133.664.790.629,00 dan dapat direalisasikan Rp 1.045.102.891.434,00 atau mencapai 92,19 persen.
Belanja barang dan jasa Rp 249.600.975.152,00 penyerapan 98,48 persen atau terealisasi Rp 245.780.046.490,00. belanja hibah target Rp 9.925.445.234,00 terealisasi Rp 8.304.143.100,00 atau 83,67 persen dan belanja bantuan sosial Rp 5.267.603.073,00 penyerapan Rp 4.005.510.000,00 atau 76,04 persen.
Belanja modal Rp 348.886.913.123,00, penyerapan Rp 267.5544.636.628,00 atau 76,69 persen.
“Terkait pertanggungjawaban pengelolaan pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2022 telah dilakukan audit pendahuluan dan saat ini oleh Badan Pemeriksa Keuangan masih dalam proses audit lanjutan,” tutur James.
Hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan menjadi kewenangan daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintah daerah, dengan mengacu pada indikator kinerja makro, merupakan ukuran keberhasilan pembangunan berdasarkan pencapaian tujuan pembangunan sesuai visi dan misi bupati/wakil bupati terpilih. Sedangkan indikator kinerja utama merupakan ukuran keberhasilan pembangunan daerah berdasarkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah yang dimanifestasikan dari visi dan misi bupati/wakil bupati terpilih dan didukung oleh seluruh perangkat daerah.
Beriktu upaya pencapaian indikator kinerja tersebut yang telah dijalankan dan dicapai pada tahun 2022:
- Kabupaten Halmahera Barat memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 3,25 persen pada tahun 2022. Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai 1,44 persen
- Pendapatan per kapita juga mengalami kenaikan di tahun 2022 sebesar Rp 18,41 juta per kapita per tahun dibandingkan pada tahun 2021 sebesar Rp 17,48 juta per kapita
- Untuk kemajuan ekonomi dapat dilihat dari nilai produk domestik regional bruto (PDRB) dengan kontribusi dari kategori pertanian, kehutanan dan perikanan tahun 2022 mencapai 39,93 persen, dan lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 0,11 persen. Gabungan kedua lapangan usaha mengambil share sebesar 40,04 persen. ekonomi Kabupaten Halmahera Barat sampai dengan tahun 2022 masih bertumpu pada lapangan usaha primer, kontribusi pada lapangan usaha industri pengolahan baru mencapai 4,08 persen
- Indeks Pembangunan Manusia mengalami peningkatan dari 65,56 persen menjadi 66,20 persen dengan demikian IPM Kabupaten Halmahera Barat tahun 2022 berada pada kategori sedang (60=ipm<70)
- Garis kemiskinan terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, garis kemiskinan Kabupaten Halmahera Barat sebesar Rp 379,108 per kapita/bulan atau tumbuh sebesar 5,69 persen dari tahun 2021 yang sebesar Rp 358.707 per kapita/bulan, tetapi dibandingkan dengan rata-rata Provinsi Maluku Utara, garis kemiskinan Kabupaten Halmahera Barat selalu lebih rendah
- Indeks Gini menunjukkan adanya pemerataan distribusi pendapatan antar penduduk yaitu bernilai 0,246. Secara garis besar Indeks Gini Kabupaten Halmahera Barat masih berada pada rentang ketimpangan rendah (<0,4)
- Indeks Pembangunan Gender meningkat dari 88,48 di tahun 2021 menjadi 88,89 di tahun 2022
- Tingkat capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dari tahun 2021 meningkat 60,86 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar 44,46 persen. Opini BPK atas LKPJ masih tetap bertahan WTP selama 4 tahun berturut-turut.
Tinggalkan Balasan