Tandaseru — Pemda Halmahera Barat, Maluku Utara, melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) melaksanakan Rapat Koordinasi bersama pimpinan OPD, Senin (5/2/2024).

Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat BP3D itu juga melibatkan para camat dan Ketua TP PKK Meri Popala.

Tiga agenda yang menjadi pembahasan dalam rapat tersebut adalah evaluasi percepatan program penurunan stunting tahun anggatan 2023 dan persiapan pelaksanaan program stunting 2024, persiapan pelaksanaan musrenbang, serta verifikasi dan validitas data warga yang tergolong dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Kepala BP3D Halbar Julius Marau pada tandaseru.com menjelaskan, untuk stunting ada beberapa hal yang dievaluasi di antaranya soal program kegiatan yang belum terinput dalam aplikasi Master Ansit yang dimiliki Kemendagri RI dan BKKBN. Aplikasi ini untuk menginput atau menginformasikan seluruh program dilaksanakan pada kabupaten/kota yang berkaitan dengan penanganan stunting.

“Itu yang salah satu evaluasi dan kita belum optimal untuk memberikan informasi, karena ada program-program stunting yang tidak terpublikasi ke Master Ansit, kemudian belum optimalnya organisasi TPPS baik kabupaten, kecamatan maupun desa, itu perlu dioptimalkan fungsi,” ungkapnya.

Julius mengatakan, pelaksanaan musrenbang yang dipersiapkan adalah jadwal pelaksanaan dan telah diinformasikan bahwa akan dilaksanakan setelah pileg dan pilpres. Selain itu, ada program-program kegiatan hasil musrenbang desa yang disinkronkan dengan renja OPD 2025.