“Harapan performa dari Baznas Kota Ternate yang saat ini termasuk terbaik di Indonesia bagian timur inshaa Allah tetap terjaga,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua Baznas Kota Ternate H. Adam Ma’rus mengatakan sasaran zakat ini kepada 8 asnaf. Rata-rata kriteria itu ada di Kota Ternate tetapi yang sangat menonjol adalah fakir.

“Yang tadi sekitar 120 orang setiap bulan diberikan bantuan secara rutin. Ada harapan kami diinginkan dengan sejumlah program itu secara umum mereka dari mustahak menjadi muzakki dengan beberapa kebijakan salah satunya program melalui bantuan modal itu diharapkan mandiri dengan usahanya, bisa mengembalikan modal dan sekali waktu bisa membantu masyarakat sekitar,” katanya.

Ada juga, lanjut Adam, bantuan kepada para mahasiswa yang orang tuanya sangat terbatas diharapkan bisa menyelesaikan studi dan bisa jadi pelopor utama dalam sosialisasi zakat.

“Sebagaimana diharapkan Wali Kota tadi bahwa zakat ini menolak bala, zakat bisa menghapus rentang perbedaan ekonomi bagi mereka yang mampu dan tidak mampu,” ujarnya.

Program Rumah Layak Huni yang diberikan kepada warga berhak secara umum merupakan kerja sama Baznas Pusat dan daerah dengan nominal per rumah Rp 25 juta.