Tandaseru — Sekretariat DPRD Provinsi Maluku Utara bekerjasama dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Malut menggelar launching dan bedah buku Mozaik Rempah. Dua narasumber mumpuni dihadirkan, yakni Prof. Yudi Latif, MA., Ph.D., dan Basri Amin, MA., Ph.D.

Yudi merupakan aktivis dan cendekiawan yang pemikirannya dalam bidang keagamaan dan kenegaraan telah tersebar di berbagai media. Beberapa bukunya yang banyak menjadi rujukan adalah Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas, Aktualitas Pancasila, Pendidikan yang Berkebudayaan dan Wawasan Pancasila. Yudi juga menjadi dosen tamu di sejumlah pendidikan tinggi serta menjadi narasumber di berbagai tempat.

Sementara Basri Amin adalah akademisi di Universitas Gorontalo yang banyak menulis tentang persoalan-persoalan lokal. Ia kerap menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan diskusi dan seminar-seminar serta produktif menghasilkan tulisan, baik artikel maupun buku.

Sekretaris Dewan Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menyatakan keduanya dipastikan hadir setelah membangun komunikasi terlebih dahulu.
Menurut Abubakar, buku Mozaik Rempah yang akan dibedah merupakan kumpulan tulisan sejumlah penulis yang juga berlatar akademisi dan hampir semuanya pengurus ICMI Orwil Maluku Utara.

“Buku tersebut juga tindak lanjut dari hasil diskusi Ekonomi Regional yang digagas Komisi II DPRD Provinsi Malut beberapa waktu lalu dengan mencoba mewacanakan Maluku Utara sebagai titik nol jalur rempah,” tutur Abubakar, Rabu (6/12).

“Dari situ kemudian kami mengajak beberapa akademisi dan praktisi untuk berkontribusi dalam bentuk tulisan dan kemudian diterbitkan dengan judul Mozaik Rempah: Masa Lalu di Masa Kini, ” sambungnya.