“Kalau kita amati, berita bohong baik misinformasi disinformasi, malinformasi hoaks itu sudah semakin masif beredar,” jelasnya.

“Nah, kalau kita jurnalis dan media tidak bekerja dan mencoba membantu publik untuk mengecek kebenarannya, maka akan berdampak pada kehidupan berdemokrasi kita,” sambungnya.

Ia berharap agar AMSI di semua wilayah bisa membuat kegiatan cek fakta untuk membantu dan membredel informasi-informasi hoaks di setiap wilayah yang ada pada saat pemilu.

“Tapi, tantangannya bagi media di daerah ini banyak, misalnya kapasitas media, kemampuan jurnalis, SDM-nya. Terus, bagaimana jalan keluarnya, yaitu dengan membentuk komunitas media agar melibatkan warga, mahasiswa supaya sama-sama kuat,” pungkasnya.