Sekilas Info

Cari Jejak Kampung Weda atau Pnuw Were, Disbudpar Halmahera Tengah Gelar FGD

FGD mencari jejak kampung Were. (Istimewa)

Tandaseru -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Halmahera Tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD) guna mengetahui jejak asal muasal Kampung Weda (Pnuw Were).

FGD yang dilaksanakan Sabtu (11/11) itu dibuka Sekretaris Daerah Yanto M Asri. Hadir pula dalam FGD Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara Abdul Kadir D Arif, akademisi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Khairun Irfan Ahmad dan sejumlah para tetua di Kota Weda.

Sekda dalam sambutannya menegaskan, FGD ini dilakukan lantaran Pemda Halteng ingin mengetahui lebih dalam jejak sejarah dan budaya A Were/Weda.

“Kita ingin tahu adat istiadat dari kampung Were, kenapa disebut Were, siapa yang memberi nama, ataukah kondisi alam seperti apa sehingga saat itu dinamakan Were, kemudian pelaku-pelaku masyarakat dan tokoh adat pada masa itu,” ungkap Yanto.

Langkah ini dilakukan karena pada Desember mendatang Pemda Halteng bakal menggelar Festival Fagogoru. Salah satu rangkaian dalam festival itu adalah menceritakan jejak sejarah tetang asal usul Pnuw Were.

Ketua IAGI Malut Abdul Kadir D. Arif dan akademisi Fakultas Ilmu Budaya Unkhair Irfan Ahmad, kata Yanto, diundang untuk mendengar semua cerita para tetua tentang asal usul Pnuw Were. Setelahnya, kedua akademi ini akan menyusun narasi cerita berdasarkan jejak dan cerita para tetua kampung Weda.

"Sumber dari asal muasalnya dari peserta yang hadir ini, karena pasti ceritanya berbeda-beda dalam arti kami yang sebagai anak cucu akan menerima cerita yang berbeda. Jadi apa yang torang (kami, red) dengar dan torang tahu itu mari torang cerita, nantinya akan diramu untuk dibuat cerita oleh dua narasumber ini," jelas Yanto.

Selanjutnya 1 2 3