Tandaseru — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku Utara menyatakan tugas tim investigasi yang dibentuk Majelis Hukum dan HAM PWM telah selesai. Tim ini dibentuk untuk mencari fakta soal ijazah SMA Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik selama kurang lebih 1 bulan.
Dalam rapat lanjutan PWM pada 24 Oktober 2023 yang dipimpin Wakil Ketua PWM Dr. Kasman Hi Ahmad, disebutkan bahwa tim ini mencari fakta status ijazah yang sering menjadi bahan polemik di ruang publik yang menyeret nama persyarikatan Muhammadiyah di setiap momentum politik seperti sekarang ini.
“Terutama di saat beredarnya rekaman melalui handphone yang diduga berisi percakapan antara tim hukum Usman Sidik, Rahim Yasin, dan salah satu mantan anggota DPRD Halsel, Ilham Basrah yang telah viral di media sosial Facebook,” tutur Kasman dalam siaran persnya, Sabtu (28/10).
Kasman menegaskan, PWM tetap solid dan tidak ada upaya menggulingkan Ketua PWM menyusul perbedaan pendapat tentang pembentukan tim investigasi.
“Di Muhammadiyah tidak mengenal kudeta pimpinan atau apapun istilah menggantikan pimpinan secara paksa, demikian juga dengan pemberhentian anggota pimpinan lainnya. Muhammadiyah sangat dewasa dalam menyelesaikan setiap masalah. Lagipula kepemimpinan di Muhammadiyah bersifat kolektif kolegial yang diikat dengan koridor kepribadian, khittah, dan aturan organisasi yang sangat ketat dan jelas,” terang Kasman.
Adapun hasil temuan tim investigasi Majelis Hukum dan HAM tentang 17 kejanggalan pada ijazah SLTA Usman, sambungnya, akan menjadi masukan bagi PWM sebagai bahan kajian dan pertimbangan selanjutnya.
Tinggalkan Balasan