Tandaseru — Sejumlah oknum dikabarkan hendak mengkudeta jabatan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku Utara. Pasalnya, Ketua PWM Malut Ishak Djamaludin menolak pembentukan tim investigasi yang menelusuri isu ijazah palsu.
Salah satu sumber yang enggan namanya dipublikasikan menyatakan, beberapa orang berupaya menggulingkan posisi Ishak.
“Karena Ketua Wilayah Muhammadiyah tidak menyetujui pembentukan tim investigasi dan menganggap investigasi tidak perlu dilakukan karena dugaan ijazah palsu sudah pernah ditangani lembaga negara yang kredibel yakni kepolisian dan sudah dihentikan (SP3) karena tidak cukup bukti,” ungkapnya, Kamis (26/10).
Menurutnya, kabar kudeta itu didengarnya langsung dari salah satu anggota majelis hukum, Burhan Ismail.
“Bur bilang, masalah ini kalau ketua wilayah yang kuat, tong (kita, red) tumbang. Tapi kalau tong kuat, dia tumbang,” bebernya.
Ia menambahkan, tim investigasi yang dipimpin Burhan dalam waktu dekat akan melaporkan hasil investigasi dugaan ijazah palsu ini ke Pengurus Pusat Muhammadiyah melalui Zoom Meeting.
Tinggalkan Balasan