Tandaseru — Pada tahun 2024 mendatang, Kecamatan Patani di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, bakal dijadikan basis perikanan. Hal itu diungkapkan Pj Bupati Ikram Malan Sangadji saat tatap muka dengan nelayan di Desa Wailegi, Minggu (15/10).
Kecamatan Patani termasuk wilayah dengan potensi perikanan yang begitu besar. Masyarakat menjadikan ini sebagai sumber kelangsungan hidup. Mereka menangkap ikan seperti tuna dan ikan lainnya untuk diperjualbelikan.
Pemda berencana membangun pasar ekspor 2024 mendatang, mengingat wilayah Halmahera Tengah masuk Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 715.
“Jadi daerah ini merupakan lingkaran retribusi ikan tuna. Setahun ada dua periode musim ikan tuna, yang pertama di bulan Maret sampai dengan April, dan Oktober sampai dengan Desember, itu pun tergantung cuaca,” tutur Ikram.
Di bulan itu, ikan tuna masuk wilayah Pasifik mencari makan di wilayah pesisir. Sehingga nelayan dengan gampang dapat menangkap ikan.
Pemda pun punya target tuna ini tidak boleh dipasarkan di pasar lokal, sebab produk tuna ini adalah produk ekspor dengan ukuran 50 kg hingga 80 kg.
Tinggalkan Balasan