Burhan mengaku selain istri Wali Kota Balikpapan, sejumlah istri wali kota lainnya pun melakukan sharing bersamanya sebagai pengelola Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Tara No Ate, dan ingin mengadopsi konsep swalayan yang dimiliki Kota Ternate ini untuk dibuat di daerah mereka masing-masing.

“Bahkan mereka kagum, Ternate ternyata luar biasa memiliki Dekranasda seperti Tara No Ate, yang mana ketuanya itu adalah istri wali kota,” timpal dia.

Eksistensi Swalayan Tara No Ate yang makin maju dan berkembang ini, tambah Burhanudin, tidak lepas juga dari keseriusan Ketua Dekranasda Kota Ternate, Marliza Tauhid Soleman.

Istri Wali Kota Ternate ini, kata dia, berhasil membuat Dekranasda di Swalayan Tara No Ate bisa lebih mandiri.

“Dekranasda Tara No Ate ini memang sudah ada sejak 2014, namun sempat mengalami naik turun, nanti di masa ketua Ibu Liza baru terlihat drastis peningkatannya, baik dari segi pelayanannya, kenyamanan, maupun produktivitas UMKM sangat meningkat,” tandas dia.