“Kita merencanakan akan membangun satu bandara yang melengkapi ibu kota Maluku Utara, yaitu Sofifi. Kita rencanakan bandara ini dengan panjang 2.400 meter dan lebar 45 meter. Kita harapkan ini proyek adalah kerja sama dengan swasta, diharapkan swasta investasi,” jelas Budi.
Menurut Budi, dengan adanya Bandara Loleo maka sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan Maluku Utara bisa terekspos.
“ini merupakan harapan kita semua, kami berupaya agar proses pembanguan di awal tahun 2024 segera dilaksanakan, serta juga diharapkan dapat membantu para investor pertambangan,” ujarnya.
“Kita harapkan kota Sofifi makin eksis sebagai ibu kota, kemudian pariwisata yang menjadi andalan Maluku Utara bisa digalakkan dan ketiga para investor yang akan melakukan penambangan bisa mendapatkan suatu bandara yang proper,” pungkas Budi.
Terpisah, Wali Kota Tidore Kepulauan mendukung penuh pembangunan Bandara Loleo. Ia berharap seluruh kaitannya dengan megaproyek ini seperti ganti rugi lahan milik warga bisa segera dituntaskan.
Tinggalkan Balasan