“Tetapi keberangkatan dua Capaska sudah berangkat (Diklat Paskibraka) tadi, itu tanggungannya dari BPIP bukan dari pemerintah provinsi,” ungkap dia.
Samsudin pun menambahkan, bila ada isu miring mengenai dugaan adanya permainan dalam seleksi Capaska adalah hal yang biasa terjadi. Namun baginya seleksi kesehatan dari tim dokter, murni tanpa ada intervensi dari pihak manapun apalagi Dispora.
“Silahkan kalau publik tidak meyakinkan itu terus dianggap kami Dispora memainkan silahkan, itu tidak apa-apa karena itu haknya mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, pergantian Capaska putri dari Kota Ternate ini pun menuai sorotan Komisi III DPRD Kota Ternate.
Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Nurlaela Syarif mengatakan, lekas setelah mendapat laporan dari pihak keluarga Nanda, dirinya langsung berkoordinasi dengan Kepala Dispora Kota Ternate, Sutopo Abdullah dan Kepala Bidang Pemuda Dispora Provinsi Maluku Utara, Samsudin Marsaoly.
Karena dijawab dua pejabat tersebut bahwa masalah ini adalah kewenangan BPIP, Nurlaela juga langsung menghubungi Sanches Simbolon yang merupakan orang dari BPIP untuk dimintai klarifikasi.
Tinggalkan Balasan