Menurutnya, kepolisian memiliki beberapa kendala mulai dari petunjuk hingga medan yang sulit, baik hutan maupun sungai. Saat ini sudah diamankan beberapa barang bukti berupa anak panah yang mungkin akan menjadi petunjuk untuk dilakukan pendalaman.
“Satu anak panah yang diduga milik OTK sudah diamankan, dan ini nantinya akan kami kembangkan lagi,” ujarnya.
Bahkan Kapolres, Bupati dan Dandim telah berkunjung ke Desa Yeke, Mesa, Dote hingga Patani Timur untuk melakukan komunikasi dengan warga sekitar termasuk dengan orang-orang yang pernah menjadi korban penyerangan OTK.
Di hadapan masyarakat, kata Faidil, Bupati menjamin keamanan masyarakat sekitar, terutama masyarakat yang ingin memanen hasil kebun di hutan.
“Masyarakat atau kelompok tani yang ingin panen di hutan untuk meminta bantuan pengawalan dari aparat keamanan yang itu disampaikan melalui kepala desa. Itu yang disampaikan langsung Bupati ke masyarakat,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan