“Dalam menyongsong HKBN Idul Adha, inflasi Kota Ternate selalu menunjukkan kenaikan yang umumnya terjadi peningkatan permintaan dan berpotensi memicu gejolak harga kebutuhan pokok di pasar,” ujar mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja itu.
Selain ketersediaan komoditas dan stabilitas harga, sambung Jusuf, TPID juga perlu mewaspadai penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Tingginya kesadaran masyarakat untuk berkurban menyebabkan permintaan dan kebutuhan hewan kurban terus meningkat. Hal itu menyebabkan tingginya arus lalu lintas hewan, terutama sapi dan kambing dari luar Ternate. Di sinilah peran pemerintah untuk melakukan pengawasan,” tekan Jusuf.
Mantan Kepala Bagian Humas itu memaparkan, langkah-langkah strategis yang telah dilakukan untuk antisipasi peningkatan inflasi mengacu pada framework 4K. Yakni meningkatkan ketersediaan pasokan bahan pangan strategis di Kota Ternate dengan program urban farming Rindang (tanam rica dalam kampung).
“Program ini telah melibatkan sejumlah komunitas dan lima kelurahan yang sebagian hasil panennya dijual dalam pasar murah. Kemudian telah dilaksanakan demplot di Halmahera Timur seluas 1 hektare yang telah dipanen sejak awal Maret 2023,” jabar Jusuf.
Meningkatkan koordinasi dengan stakeholders, melakukan sidak ke pasar dan distributor secara berkala dalam upaya menjaga keterjangkauan harga yang dipimpin Wali Kota pada 11 April 2023.
Tinggalkan Balasan