“Karena memang sasarannya adalah petani dan nelayan, bahkan buruh pun dapat diidentifikasi oleh desa,” timpalnya.

Soni pun berharap, sosialisasi langsung dari BPJS Ketenagakerjaan ini bisa dipahami oleh seluruh Pemdes di Halmahera Barat. Apalagi, Pemda Kabupaten Halmahera Barat pun sangat mendukung adanya program jaminan sosial tersebut.

Sekadar diketahui, kegiatan sosialisasi ini pun diselingi dengan penyerahan santunan kepada salah seorang warga yang merupakan ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan jumlah santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 42 juta.