Tomy pun membantah keterangan Fahruddin yang menyebutkan bahwa, Tomy yang kala itu masih kader NasDem Kota Ternate dan juga bendahara panitia rapat kerja daerah Partai NasDem Kota Ternate tahun 2021 yang berinisiatif menawarkan pembiayaan kegiatan tersebut adalah sangat keliru.

Sebab bagi Tomy, Fahruddin yang justru keliru dan tidak tahu apa-apa soal uang yang dipinjam Tauhid kepadanya. Meskipun Fahruddin sendiri juga kader NasDem. Masalah tersebut hanya diketahui sejumlah kader NasDem Ternate lainnya yang saat itu mengikuti rapat panitia Rakerda.

“Dan saksi-saksi itu yang akan kami hadirkan sebentar nanti kalau kita tidak mencapai kesepakatan dalam mediasi itu di luar. Kami sudah siap, alat bukti, saksi dan lain sebagainya itu kami sudah siap,” cetus dia.

Fakta sebenarnya dari pinjaman yang berujung masalah utang piutang hingga gugatan ke pengadilan ini, menurut Tomy, bermula dari cerita tidak adanya kesiapan dana untuk Rakerda.

Masalah dana itu pun dibahas panitia dan hasil rapat akhirnya diputuskan menggunakan dana milik Tomy setelah disetujui Tauhid selaku Ketua DPD NasDem Ternate.

Menyusul beberapa hari kemudian setelah rapat tersebut, Tauhid bahkan memerintahkan Tomy untuk ke kediamannya.