Husein mengimbau seluruh kader PAN di Maluku Utara, khususnya di Kota Ternate, agar lebih bijak menyikapi persoalan yang mengemuka di tubuh internal PAN Malut saat ini. Sebab, itu merupakan keputusan mutlak DPP yang menginginkan komposisi caleg DPR RI harus ada gambaran kursi.
“Kita semua menghormati sikap Iskandar Idrus yang mundur dari Ketua DPW PAN Malut. Untuk itu, semua kader harus bisa memahami apa yang dipikirkan oleh DPP,” kata Husein.
Keputusan yang diambil DPP itu, sambungnya, telah melakukan kajian dan analisis yang matang serta terukur terkait dengan peluang upaya meraih kursi di Dapil Maluku Utara. Dengan demikian para kader di daerah tidak dalam kapasitas mengomentari soal setuju atau tidak terkait keputusan DPP, sebab itu adalah ranahnya DPP.
Namun, bisa dipahami bahwa beberapa kader di Maluku Utara merasa kurang puas dan kecewa, ini adalah dinamika biasa di partai politik.
“Politik itu setiap keputusan pasti ada pro kontra dan pasti ada pihak yang puas dan tidak puas,” katanya.
Ia menambahkan, tidak diakomodirnya Iskandar Idrus sebagai bacaleg DPR RI bukan karena kehadiran Nita Budhi Susanti sebagai salah satu bacaleg DPR RI dari PAN dapil Malut.
Tinggalkan Balasan