Menurut dia, nyala obor sebagai simbol dari bentuk semangat untuk menjadi penerang jiwa, dan sebagai ungkapan syukur serta pujian terhadap kebesaran Allah di hari fitrah.
“Untuk itu, lewat kesempatan ini mari kita gunakan malam terakhir ini sebagai perenungan agar tetap istiqamah di hari-hari berikutnya,” pesannya.
Di akhir sambutan, Umar berharap agar segala perselisihan terkait penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah tidak dijadikan persoalan, namun bisa menjadi penambah khasanah islamiah di indonesia yang majemuk.
“Sebab kita semua adalah umat Rasulullah Muhammad SAW yang dipersatukan dengan kalimat tauhid,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan