Menurutnya, kondisi permukaan aspal lebih tinggi dari bangunan tersebut sehingga diprediksi tanahnya bakal longsor. Sebab, bangunan itu berada di atas laut yang telah ditimbun.
“Kalau di Zona I itu digilas baru dibangun gedung. Kalau tidak digilas minimal dia butuh waktu 1 tahun baru bisa dibangun. Tapi yang di Zona II ini hanya beberapa bulan setelah ditimbun langsung dibangun,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kalbi Rasid selaku penanggung jawab proyek WFC ll yang dikonfirmasi terpisah membantahnya.
“Lokasi yang belum dibangun itu memang belum dikasih rata timbunannya. Tapi untuk lokasi yang sudah dibangun itu, semuanya sudah dikasih rata dan tingkat kepadatannya sudah sesuai,” ujarnya.
Bangunan itu, bagi Kalbi, sudah tidak ada masalah lagi. Ia menjelaskan soal posisi bangunan yang terlihat lebih rendah dari jalan itu sudah sesuai desain.
Tinggalkan Balasan