“Ada kamar yang diisi dua orang mahasiswa, karena kamar lain sudah tidak bisa dipakai. Hanya lantai satu dan dua yang ditempati, lantai tiga sudah tak bisa ditempati,” jelas Mangsur, Minggu (16/4).
Plafon bangunan asrama tampak sudah bolong, dinding bangunan terkelupas, atap bangunan di lantai tiga juga sudah tak ada.
“Tak ada tindakan apa-apa dari Pemprov Malut, sementara kondisi makin parah. Tahun 2015 memang pernah mereka datang, tapi setelah itu sampai sekarang tak ada kabar,” tambah Mangsur.

Menurut Mangsur, kondisi asrama itu menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat yang ada di sekitar asrama, terutama soal pertumbuhan ekonomi tertinggi, tapi nasib asrama kok seperti itu.
Asrama mahasiswa yang beralamat di Perumahan Bukit Hijau Blok No 6 Malang, Jawa Timur itu, dari luar tampak begitu miris tanpa penghuni.
M Rahmi Husen, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, yang mengunjungi asrama itu pada Sabtu (15/4) menyampaikan rasa penyesalan ketidakpedulian Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Tinggalkan Balasan