“Selanjutnya Menteri Dalam Negeri juga menginstruksikan untuk melakukan tindak lanjut berupa melaksanakan operasi pasar murah di daerah masing-masing, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, merealisasikan BTT (Belanja Tidak Terduga), menggencarkan gerakan menanam, melakukan kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, dan memberikan dukungan transportasi dari APBD,” jelasnya.

“Atas arahan tersebut, Pemerintah Provinsi dan daerah se-Maluku Utara berkoordinasi dengan Bank Indonesia di bawah naungan TPID terus berupaya untuk meredam tekanan inflasi melalui berbagai program-program pengendalian inflasi berdasarkan kerangka 4K (Keterjangkauan Harga. Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif). Semoga kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua khususnya dalam meredam kenaikan harga pangan strategis dan ekspektasi maka pada momen HBKN di Fitri 1444. Tidak lupa penting sinergiĀ  komitmen, dan koordinasi seluruh pihak merupakan sebuah kunci keberhasilan dalam menekan tingkat inflasi selanjutnya,” pungkasnya.