Pelaksanaan ritus bulan puasa di Maluku Utara/Ternate, seremonialnya tidak hanya terjadi pada tampilan atribut yang islami, tetapi juga pada jajanan kue buka puasa/takjil yang meluber. Jalanan menjadi sesak dengan tumpah ruah pembeli dan penjual. Konotasi hal tersebut semacam festival konsumsi. Jangan ditanya kalau buka puasa masyarakat Maluku Utara/Ternate cukup dengan dua macam takjil. Tentu tidak. Tiga macam, bahkan sampai enam macam takjil pun berbaris manis di meja makan. Hal inilah yang menjadi cerita tersendiri dari pelaksanaan ibadah puasa di Maluku Utara/Ternate yang selanjut dapat dikatakan sebagai sebuah mitos atas suatu kebudayaan dalam ritus bulan puasa. (*)