Penjelasan yang menarik dari Professor Dr. Mohd. Zakree Ahmad Nazri di bidang kecerdasan buatan yang mengaitkan antara kecerdasan buatan dan sunnatullah. Beliau menyatakan bahwa sunnatullah yang beliau maksud di sini adalah hukum atau ketentuan Allah SWT yang saintis barat menyebut Nature’s Law, Intelligent Design dan sebagainya yang merangkumi hukum matematika, fisika, biologi, kimia, astrologi dan sebagainya.
Sunnatullah adalah suatu sistem dan peraturan yang ditentukan oleh Allah SWT untuk manusia, hewan dan semua jenis makhluk di dunia ini. Sunnatullah tidak akan berubah dan tidak ada siapapun yang dapat mengubahnya sejak Allah wujudkannya sampai kapanpun (begitu adanya dan begitu seharusnya).
Kecerdasan buatan sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia Islam. Jauh sebelum mengenal peradaban modern, digambarkan dalam Alquran bahwa basic kecerdasan buatan pernah dilakukan oleh Musa bin Zafar (Samiri) sebagaimana disebutkan dalam QS. Thaha; 77-78. Tulisan ini tidak bermaksud untuk membenarkan apa yang dilakukan oleh Samiri, tetapi mengambil pelajaran dari apa yang dilakukannya bahwa akal dapat menciptakan sesuatu melampaui batas zamannya. Kecerdasan buatan tidak saja menciptakan berbagai kemudahan dan peluang dalam IPTEK, tetapi juga tantangan.
Apakah kecerdasan buatan bertentangan dengan ajaran Islam? Sebagai seoramg muslim, dan sebagian besar tradisi agama, kesadaran, kecerdasan, dan sifat manusia terkait dengan keberadaan fitrah manusia (QS. Ar-Rum;30). Namun, pendekatan ilmiah untuk pertanyaan-pertanyaan ini tidak memungkinkan adanya kepercayaan pada sesuatu yang tidak material, seperti jiwa yang fitrah.
Oleh karena itu, kecerdasan buatan harus menjadi perhatian umat Islam karena ajaran Islam utama ditantang oleh ide-ide ilmiah baru yang muncul dari penelitian kecerdasan buatan, dan ide-ide ilmiah ini mendapatkan kredibilitas di antara orang-orang yang tidak memahami cara kerja teknologi dan keterbatasannya. Seperti orang-orang kuno yang melihat penyihir firaun menyulap ular palsu. (*)
Tinggalkan Balasan