Caranya dimulai dari rumah, orang tua selalu membiasakan anak mereka menggunakan bahasa daerah dalam komunikasi. Dia bilang tidak boleh dianggap sepele karena cepat atau lambat bahasa daerah Kayoa akan hilang.
Sementara Mahmud Ichi, salah satu pemateri turut memberikan pandangan kepada masyarakat saat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan tersebut. Dia ingatkan bahwa manifestasi pelaksanaan Pancasila itu bermuara pada kesejahteraan rakyat.
Rakyat sejahtera jika sumberdaya alam yang dimiliki dikelola secara adil dan merata. Persoalannya dalam pemanfaatan sumberdaya alam kadang tidak memerhatikan keberlanjutanya. Akhirnya dieksploitasi habis.
Dia contohkan Kayoa yang berada di pulau pulau kecil harus selalu dijaga mangrove, dan terumbu karangnya. Warga tidak boleh mengeksploitasinya secara berlebihan dan merusak karena nantinya akan habis dan membuat anak cucu di kemudian hari menjadi merana.
“Kesejahteraan ada kalau sumberdaya alam yang dimiliki dimanfaatkan seadil adilnya bagi masyarakat dan dijaga keberlanjutannya bagi anak cucu,” tutupnya.
Kesempatan ini warga turut mempertanyakan beberapa fasilitas pembangunan di desa ini yang juga urgen segera dipikirkan solusinya untuk segera dibangun. Fasilitas itu berupa ketiadaan lapangan sepak bola. Padahal daerah ini selama ini jadi penyuplai bibit pemain bola, baik lokal maupun di kancah nasional.
Tinggalkan Balasan