Kekuatan sistem pengawasan baik secara internal maupun eksternal dalam sistem bernegara merupakan obat mujarab dan mantra paling sakral dalam merawat jantung dan nadi kenegaraan, sehingga dapat dikatakan mati tidaknya sebuah negara tergantung hidup tidaknya fungsi-fungsi pengawasan dalam sebuah negara tersebut.
Terbongkarnya berbagai kasus di akhir tahun masa kepemimpinan negeri ini seperti kasus Sambo sampai dengan skandal Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan merupakan buah hasil bergeraknya sistem pengawasan kita di republik ini.
Tentu harapan besar untuk pilar pengawasan secara ekternal di negeri ini, yakni civil society dan lembaga pers yang saya kira sebagai benteng terakhir pemegang mandat controlling, untuk menjaga sewaktu-waktu, tidak berfungsinya secara maksimal, kekuatan lembaga pengawasan internal. (*)
Tinggalkan Balasan