Tandaseru — Kantor Bahasa Maluku Utara menggelar revitalisasi bahasa daerah Sula di Kepulauan Sula, Selasa (14/3).

Kegiatan itu diikuti 55 peserta yang terdiri atas perwakilan 35 SD, 15 SMP, dan 5 komunitas.

Kepala Kantor Bahasa Malut Arie Andrasyah Isa mengakui pewarisan bahasa daerah dari orang tua ke anak mengalami penurunan, walau saat ini penutur jati masih kuat mempertahankannya.

“Maka kami mohon betul bantuan bapak ibu di Dinas Pendidikan untuk memaksimalkan revitalisasi bahasa daerah bagi guru dan anak-anak kita sebagai tunas muda bahasa,” terang Arie.

Guru-guru utama dapat meneruskan ilmu yang didapatkan ke guru-guru dan siswa-siswa di lingkungannya, terutama di jenjang SD dan SMP dengan melibatkan komunitas-komunitas yang sesuai dan dapat mendukung upaya pelestarian bahasa.