Tandaseru — Sebagian dari 54 warga Kelurahan Tobololo, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara, yang diduga mengalami keracunan makanan pada Sabtu (18/2) hingga hari keempat, Selasa (21/2) sore, masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Korban terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa itu diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi kuning di acara ulang tahun anak salah satu warga.
Sejumlah keluarga korban yang menjalani perawatan di tiga rumah sakit di Kota Ternate, menurut Camat Ternate Barat Hamid Muhammad, mengeluh tentang biaya pengobatan.
Rata-rata warga yang menjadi korban atas dugaan keracunan massal ini tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Selain itu ada pula yang tidak dapat menggunakan kartu BPJS karena banyak tunggakan iuran.
Keluhan ini pun kata Hamid, sudah dia sampaikan kepada Kepala Puskesmas Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat. Hasilnya, kepala puskesmas menyebutkan bahwa seluruh biaya perawatan hingga pengobatan ditanggung Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Untuk pembayaran di rumah sakit dan status BPJS sendiri nanti torang koordinasi dengan dinas kesehatan. Karena kemarin informasi awal itu akan ditangani dinas. Tadi juga saya koordinasi dengan ibu kapus (kepala puskesmas) itu disampaikan itu nanti ditangani oleh dinas,” jelas Hamid, Selasa (21/2).
Tinggalkan Balasan