“Jadi waktu periksa di dokter saya tako saya pe mama pe kapala so ancor, tapi waktu dong periksa itu kepalanya hanya tergaris-garis,” tuturnya.

Pihak keluarga pun meminta kepolisian mengungkap penyebab kematian ibunya seterang-terangnya.

“Jadi kita dari pihak keluarga itu mau tahu apakah ini dianiaya apa bagaimana, karena rahang juga agak tageser,” timpalnya.

Kabag Ops Polres AKP Jamaludin yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, selain patroli keamanan di pusat kota, juga dilakukan patroli di tempat kejadian orang meninggal.

“Jangan sampai ada perkembangan isu di kalangan masyarakat ke hal yang lain yang hilangnya orang ditemukan (meninggal) itu,” katanya.

“Jadi patroli situasi saja. Masih ada itu untuk anggota Shabara sekaligus untuk patroli dalam kota,” pungkasnya.