Ia menambahkan, pembahasan paket ini di luar dari proyek multiyears.
“Ini semuanya reguler paket 2023-2024, dan pagunya itu di kisaran Rp 400 miliar lebih, dan ini juga di luar dari belanja modal,” terangnya.
“Oleh karena itu, ini juga merupakan salah satu kegiatan yang bisa mengurangi denda keterlambatan, dan meminimalisir potensi terjadinya kerugian negara,” tandas Saifuddin.
Tinggalkan Balasan