“Tapi bukan berarti orang yang terpapar itu akan langsung positif. Tergantung imunnya, kalau imun kuat maka dengan sendirinya kuman TB yang masuk tadi akan perlahan-lahan mati,” timpalnya.
Ia menjelaskan, pengobatan TBC dilakukan secara nasional. Jadi Dinkes sendiri juga sudah menyiapkan obatnya.
“Jadi, pengobatannya bentuk paket ada kategorinya, kategori satu dan kategori dua,” tukas Syahrir.
Dia menambahkan, kasus TBC paling banyak ditemui di wilayah Morotai Selatan. Alasannya karena jumlah penduduknya sangat banyak.
“Jadi, jumlahnya paling banyak di selatan,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan