Aktivitas konstruksi yang banyak dilakukan di Pulau Morotai juga mampu menyerap tenaga kerja baru. Menurut Heru, BPS menggunakan metode pendekatan pada sampel rumah tangga.
“Untuk mengukur ketenagakerjaan mengumpulkan data aktivitas bekerja atau memperoleh penghasilan pada Anggota Rumah Tangga (ART) sampel yang berumur 5 tahun ke atas,” jelasnya.
Responden yang digunakan kurang lebih 357 responden yang tersebar di enam kecamatan.
“Tingkat pengangguran sempat mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2021 akibat pandemi Covid-19, namun pada tahun 2022 terus mengalami penurunan,” tandas Heru.
Di sisi lain, 3.304 warga Pulau Morotai keluar meninggalkan daerahnya untuk mencari pekerjaan di daerah lain. Data ini dihimpun tandaseru.com melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sejak 2017 hingga November 2022 alias sebagian besar selama masa pemerintahan Bupati Benny Laos dan Wakil Bupati Asrun Padoma.
Tinggalkan Balasan