Tandaseru — Komunitas Peduli Lingkungan dan Air (KopiLiar) Kota Ternate, Maluku Utara, menggelar Focus Group Discussion di Hotel Grand Tabona, Sabtu (23/12).

Kegiatan bertajuk “Peta Kawasan Daya Dukung Ekologi dan Ketahanan Budaya di Ternate Selatan” itu menghadirkan Dosen Perikanan dan Kelautan Universitas Khairun Dr. Zulhan Arifin Harahap, Dosen Sosiologi FISIP UMMU Yahya Alhaddad, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate Syarif Tjan serta Dosen Antropologi Sosial FIB Unkhair M Guntur Cobobi sebagai keynote speakers.

Kepada tandaseru.com, Ketua KopiLiar Muhammad Fadlan Ismail menjelaskan pihaknya mengangkat tema sesuai kondisi yang terjadi saat ini.

“Akhir-akhir ini di wilayah Kota Ternate itu air bersih menjadi momok masyarakat, sehingga dasar itulah kami komunitas membuat FGD untuk melihat persoalan ini. Dari hasil FGD ini kita melihat aspek-asep mana perlu kita perbaiki makanya kita undang akademisi untuk memetakan persoalan di Kota Ternate ini bukan cuma air tapi lingkungan seperti di Kelurahan Fitu,” tuturnya.

“Kita tahu tanaman pohon sagu itu sumber suku cadangan air sangat besar di Kelurahan Fitu tapi itu sudah ditimbun,” aku Fadlan.