Sarif menegaskan, para karyawan tetap tidak terima dengan sejumlah kebijakan Abubakar sebagai Dirut yang sudah kesekian kalinya mereka suarakan lewat aksi unjuk rasa.

Apalagi, belum lama ini Abubakar memberikan panggilan kepada seluruh karyawan. Surat panggilan itu terkait perintah kembali berkantor dan sudah sebanyak dua kali surat panggilan dilayangkan.

Sarif bilang, pada surat panggilan pertama tanggal 13 Desember 2022 dan surat panggilan kedua yang menyusul tiga hari kemudian, itu terkesan bahwa PAM Ake Gaale adalah milik pribadi Abubakar.

“Ini kan persoalan pemerintah dan kami sayangkan itu, makanya hari ini kita kembalikan semua fasilitas menyangkut dengan mobil dinas, alat-alat penyetelan air dan lainya,” tegas Sarif usai demo bersama rekan-rekannya.