“Maka perlunya dilakukan pengawalan secara rutin, karena biasanya jelang Nataru sudah pasti konsumsi masyarakat makin tinggi, jadi diperlukan ekstra pengawasan. Tapi sebenarnya, sebelum Nataru juga kita sudah lakukan pengawasan obat dan makanan secara rutin,” tuturnya.

Intensifikasi ini terus berlangsung sampai minggu pertama Januari tahun 2023.

“Jadi dimulai dari gudang-gudang pangan terlebih dulu sebagai tampungan barang masuk dari luar Morotai,” timpalnya.

“Kita pastikan kalau barang-barang yang ada di gudang tersebut tidak ada lagi yang kedaluwarsa. Kemudian kita akan sisir juga untuk kios-kios kecil. Yang pastinya pengawasan obat dan makan akan terus dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan serta keselamatan bersama,” terangnya.

Untuk diketahui, pada hari pertama kemarin pengawasan dilakukan di 3 sarana distributor dengan produk kedaluwarsa sejumlah 13 item/151 pieces dan mengalami rusak 2 item/13 pieces dengan nilai ekonomi sebesar Rp 3.069.000.