Tiba-tiba 1 November kemarin ia menerima surat yang isinya pergantian calon siswa Diktuk Bintara Polri. Disusul pada 2 November ia mendapat surat pemberitahuan soal sidang.

“Tapi di dalam surat tersebut tidak ada Bakomsus kesehatan, nanti di ruang sidang baru tertulis di spanduk ada Bakomsus kesehatan. Surat itu dari Polda Maluku Utara, tidak dari Mabes Polri,” terangnya.

Di dalam ruangan sidang dirinya mulai ditanyakan pekerjaan ayahnya.

“Saya jawab papa hanya kerja petani, jadi ada kerja apa ya kerja. Kalau tidak ada kerja ya sudah,” cetusnya.

Posisi Sulastri pun digantikan dengan orang yang peringkatnya di bawah dirinya.