Selain itu, untuk produksi beras terendah diperkirakan terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar 58 ton.
“Kondisi ini sedikit berbeda dengan tahun 2021, di mana produksi beras tertinggi terjadi pada bulan Januari. Namun produksi beras terendah sama-sama terjadi pada bulan Desember,” tuturnya.
Aidil bilang, sementara untuk luas panen padi pada 2022 diperkirakan sebesar 6.408 hektare, mengalami penurunan sebanyak 1.374 hektare atau 17,65 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 7.782 hektare.
Berdasarkan hasil Survei KSA, puncak panen padi pada 2022 terjadi pada bulan Februari, dengan luas panen mencapai 1.455 hektare.
“Kondisi ini sedikit berbeda dengan tahun 2021, di mana puncak panen padi terjadi pada bulan Januari dengan luas panen 1.880 hektare,” akunya.
Tinggalkan Balasan