Tulisan-tulisan para peserta lomba ini menjadi tanggung jawab dinas. Di tahun anggaran 2023 kumpulan tulisan terbaik generasi muda di Malut ini dijadikan buku.

“Karena kita juga akan bekerjasama dengan beberapa penerbit buku baik lokal maupun nasional. Kami berharap seluruh peserta lomba untuk terus mengasah kelebihan yang dimiliki. Kemudian, setiap tahun ada buku yang keluar dari Perpustakaan Provinsi Maluku Utara,” pungkasnya.

Sementara Kepala Bidang Perpustakaan Disarpus Malut, Usuri, dalam laporan panita menyebutkan, sejak dibuka tanggal 11-18 Oktober 2022, sebanyak 32 orang mengirimkan tulisannya di email panitia. Kemudian, diserahkan ke tim juri.

“Semua tulisan kita print untuk diserahkan ke tim juri. Tim juri memeriksa dan melakukan penilaian mulai tanggal 19-24 Oktober, juga tiga kali pertemuan, dan kemudian secara mufakat memilih 6 orang peserta penulis esai dan 6 orang peserta penulis opini yang ke babak final, berdasarkan nilai tertinggi,” terangnya.

12 finalis tersebut, kata Usuri, ada tiga orang yakni Aida Radar, Subhan Hi Ali Dodego, dan Faisal Yamin yang akan mengikuti secara daring/Zoom dan link-nya sudah disiapkan panitia.