Oleh: Sofyan Togubu

Pegiat Literasi

_______

“Sebelum Mati Buatlah Minimal Satu Buku.”

BEGITULAH kira-kira tulisan tertera pada kaos milik Maman Suherman atau akrab disapa Kang Maman. Quotes kata-katanya memainkan logika dan memotivasi serta membangun optimis bagi pegiat literasi.

Pria asal Makassar, Sulawesi Selatan, ini pernah berkunjung ke Kota Ternate awal Oktober 2022 lalu, mengenakan kaos hitam tersebut. Kang Maman selalu konsisten berbagi buku dengan mendonasikan sejumlah buku di berbagai wilayah untuk mengajak orang agar peduli terhadap dunia baca. Label pemulung kata-kata, hal ini tepat dialamatkan pada Kang Maman.

Masih teringat suara hati Kang Maman usai mengisi dialog di Forum Studi Independensia bertempat di Taman Nukila Kota Ternate. Ia berpesan jangan biarkan anak-anak Ternate ini berjalan sendiri, apapun dia anak-anak kita harus didampingi, difasilitasi jangan sampai generasi emas hilang.

Hitungan hari lagi kita akan menyambut hari sumpah pemuda pada 28 Oktober 2022. Kali ini tema peringatan Hari Sumpah yakni “Bersatu Bangun Bangsa”. Kota Ternate dan umumnya di Maluku Utara masih sedikit melek literasi apalagi hingga melahirkan sebuah karya berupa buku. Malas membaca ini pula pernah disampaikan orang nomor satu di Provinsi Maluku Utara, pada saat pembukaan Festival Literasi Maluku Utara di Sofifi belum lama ini.

Nah, sebagai orang biasa yang hanya bisa menyampaikan pendapat di muka umum dijamin oleh Undang-undang Dasar 1945, berharap penuh di momen sumpah pemuda ini agar pemerintah daerah lebih memberi perhatian kepada pengiat literasi, pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di pelosok daerah selalu intens dalam pengembangan kecakapan membaca sehingga tercipta masyarakat cerdas serta mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.