“Perubahan yang paling cepat dilakukan adalah bisa turun ke masing-masing Polres yang ada di Provinsi Maluku Utara untuk memantau secara langsung, juga sekaligus mengonfirmasi problemnya secara langsung di masing-masing Polres. Itu perubahan yang paling cepat dilakukan,” ucapnya.

Ia berharap Kapolda baru memiliki terobosan-terobosan baru memastikan anggota tak lagi melakukan pelanggaran.

“Kemudian bisa menjadi semacam peneduh terhadap suasana akhir-akhir ini yang melanda institusi Polri. Mungkin juga di Maluku Utara, khususnya di Morotai,” tambah Parto.

Kapolda diharapkan tetap konsisten melaksanakan instruksi Presiden Joko Widodo melalui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait citra Polri di seluruh Indonesia.

“Karena itulah Pak Kapolda yang baru tentu tahu, kalau Maluku Utara ini ada banyak masalah yang terjadi. Mudah-mudahan beliau memiliki taji untuk bisa menyelesaikan itu semua, karena hukum yang selama ini terbengkalai di Pulau Morotai ada pencabulan, pemerkosaan, kekerasan dan narkoba,” tandas Dekan Fisipol Unipas ini.