Tandaseru — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara, didesak agar segera menindaklanjuti tuntutan ratusan sopir truk angkutan barang lintas Maluku Utara.

Para sopir truk yang tergabung dalam Kerukunan Sopir Lintas (KSL) Provinsi Maluku Utara menuntut agar Pemprov mencarikan solusi atas kelangkaan dan mahalnya harga solar.

Penasehat KSL Maluku Utara, Nurlaela Syarif mengatakan, sebelum dilaksanakannya aksi mogok besar-besaran, KSL sudah berupaya menemui manajemen PT Pertamina di Ternate untuk mempertanyakan persoalan kelangkaan ini.

Alhasil, dari pertemuan tersebut tidak memberikan jawaban yang memuaskan.

Tidak sampai disitu, KSL juga pernah menyurat ke Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba mengenai aspirasi para sopir truk lintas ini namun belum juga mendapat respon.

“Yang harus segera merespon ini kan pemerintah daerah, karena mereka (sopir) setiap hari berlalu-lalang memberikan kontribusi kepada daerah, memberikan kontribusi kepada masyarakat juga jadi kan harusnya pemerintah daerah segera menyikapi hal ini,” jelas Nurlaela kepada tandaseru.com, Selasa (18/10).